Categories...

File: Tenaga Kerja Asing

Category: editorial August 20, 2019. Credit:

DESCRIPTION (EN)

Hundreds of Huawei Tech Investment contract and outsourcing employees staged a protest against the presence of illegal foreign workers (TKA) in front of the Huawei headquarters in BRI Building 2, Jakarta. The news about Huawei employing many foreign workers from China has long been rife in the telecommunications industry. The entry of expatriates is because Huawei offers a total pattern of solutions to its customers where the project is long-term including maintenance. This is what makes the TKA a long time living in Indonesia. According to the Huawei Tech Investment (Sehati) Workers Union of 4,000 Huawei employees in Indonesia, there are 1,300 foreign workers of whom 1,000 are illegal TKA from China. Huawei is also considered to practice the treatment gap between TKA and local workers. -JP / Ricky Yudhistira / Adi / 19


DESCRIPTION (ID)

Ratusan karyawan kontrak dan outsourcing Huawei Tech Investment menggelar aksi menolak keberadaan tenaga kerja asing ilegal (TKA) di depan kantor pusat Huawei di Gedung BRI 2, Jakarta. Kabar tentang Huawei mempekerjakan banyak TKA dari China sudah lama merebak di industri telekomunikasi. Masuknya ekspatriat ini karena Huawei menawarkan pola total solusi ke pelanggannya dimana proyek menjadi berjangka panjang termasuk maintenance. Inilah yang membuat para TKA menjadi lama tinggal di Indonesia. Menurut Serikat Pekerja Huawei Tech Investment (Sehati) dari 4.000 karyawan Huawei se-Indonesia, ada 1.300 pekerja asing dimana 1.000 di antaranya adalah TKA ilegal dari China. Pihak Huawei dinilai juga mempraktikkan kesenjangan perlakukan antara TKA dan tenaga kerja lokal.-JP/Ricky Yudhistira/Adi/19


PURCHASE THIS IMAGE

Download

Keyword