Categories...

Crossbred

Category: editorial October 20, 2019. Credit: Wahyoe Boediwardhana

DESCRIPTION (EN)

A breeder checks on the drinking water supply for cows at a feedlot of PT Santosa Agrindo (Santori), a subsidiary of publicly listed poultry company Japfa Comfeed Indonesia, in Probolinggo, Central Java, on Oct. 17. Santori has bred a new cow type, the F1 Nelore, a cross between the United States-Brazil and Brahman cattle breeds. The F1 Nelore grows an average of 1.3 kilograms daily, meaning it can reach 600 kg in 18 months’ time.-JP/Wahyoe Boediwardhana/Adi/19


DESCRIPTION (ID)

Petugas breeder tengah melakukan pemeriksaan pasokan air minum di dalam kandang sapi pedaging jenis F1 Nelore usia 120 hari, hasil perkawinan silang dengan inseminasi semen sapi jenis F1 Nelore asal Amerika-Brasil dengan indukan Brahman Cross, di feedlot PT Santosa Agrindo (Santori), anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, di Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/10/2019). PT Santori mengklaim berhasil mengembangbiakkan sapi pedaging baru jenis F1 Nelore, yang memiliki average daily gain (ADG) 1,3 kilogram, atau seekor sapi mampu mencapai berat 600 kilogram dalam waktu 18 bulan. Sapi yang pengembangbiakkannya diujicoba sejak 2017 ini, diklaim paling mampu bertahan dengan iklim tropis di Indonesia dibanding sapi potong lain yang ada saat ini, rasio keberhasilan reproduksi juga diklaim paling tinggi, serta lebih tahan terhadap penyakit dan parasit yang menyerang. Pengembangbiakkan jenis ini dikatakan akan mampu mewujudkan swasembada daging di Indonesia, dimana produksi daging sapi potong dalam negeri saat ini masih 360.397 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan nasional mencapai 712.893 ton. JP/Wahyoe Boediwardhana/sas/19


PURCHASE THIS IMAGE

Download

Keyword