File: Pabrik Pusat Pengolahan Coklat dibangun di Jawa Timur
Category: editorial October 07, 2019. Credit:DESCRIPTION (EN)
Head of Multipurpose Cooperative (KSU) Guyub Santosa, Kholid Mustofa (left) and Director of PT Puspa Agro, Abdullah Muchibbudin (right), showed cocoa beans from farmers who were accommodated for further processing in Plosorejo Village, Kademangan District, Blitar District, Saturday (4) / 4). The East Java Provincial Government invested Rp 9.8 billion to build a cocoa and cocoa processing center in the Puspa Agro Central Market area in Sidoarjo Regency. The factory, which will be established in an area of two hectares in 2016, will become a container and processing center for farmers' cocoa beans from various regions, including KSU Guyub Santosa Blitar. JP / Wahyoe Boedhiwardhana / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Guyub Santosa, Kholid Mustofa (kiri) dan Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibbudin (kanan), menunjukkan biji kakao dari petani yang ditampung untuk selanjutnya diolah di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (4/4). Pemerintah Provinsi Jawa Timur menginvestasikan Rp 9,8 miliar untuk membangun pusat pengolahan biji kakao dan coklat di dalam areal Pasar Induk Puspa Agro di Kabupaten Sidoarjo. Pabrik yang akan berdiri di areal seluas dua hektar pada tahun 2016 tersebut, akan menjadi penampung dan pusat pengolahan biji kakao petani dari berbagai wilayah, diantaranya dari KSU Guyub Santosa Kabupaten Blitar.-JP/Wahyoe Boedhiwardhana/Adi/19
